Postingan

Pentingnya pembiasaan karakter peduli lingkungan pada anak

Gambar
Kebersihan perlu diajarkan sejak dini, mengapa? Selain mengajarkan pola hidup sehat sejak dini, juga mengenalkan tentang kerapian. Hal yang terpenting bukan hanya soal sekedar membuang sampah dimana, ataupun menyediakan tempat sampah di tempat-tempat yang terlihat, tetapi bagaimana kita bisa mengajak, ataupun memberi contoh bagaimana mengelola sampah dengan bijak, menyediakan tempat sampah adalah pekerjaan yang mudah, tetapi bagaimana mengelola diri agar tidak menjadi penghasil sampah ( baca : nyampah) itulah yang menjadi PR bersama saat ini. Satu contoh yang mungkin bisa diterapkan adalah ketika kita mengajak anak-anak berbelanja, kita dapat membawa kantong belanja sendiri, dan pasti akan ada pertanyaan dari anak-anak “kenapa sih harus bawa kantong belanja sendiri, penjualnya kan punya kantong belanja, baru dan masih bersih pula?” Disinilah kewajiban kita untuk menjelaskan alasan mengapa kita membawa kantong belanja sendiri, yaitu untuk mengurangi penggunaan benda-benda yang nantinya

Mengelola Kemampuan Literasi Sesuai Dengan Perkembangan Usia Anak

Gambar
Seorang anak akan berkembang secara terus menerus secara teratur baik fisik, emosi maupun kemampuan rohaninya. Sebagai stimulus pada perkembangan emosi dan rohani ternyata literasilah yang paling dominan untuk diolah. Karena kemampuan literasi mempunyai dampak yang luas terutama yang berkaitan langsung dengan asupan nilai moral. Fase perkembangan anak dibagi menjadi empat kelompok, yaitu anak dibawah usia tiga tahun ( batita), anak berusia 4-5 tahun ( balita), anak berusia 6-8 tahun dan anak berusia 9-11 tahun. Kali ini penulis akan mengulas mengenai anak dengan fase usia 4-5 tahun. https://img.mp.ucweb.com/wemedia/img/buz/wm/11e53ac20038d3f75113a22610d792f3.jpg Pada usia ini tata bahasa anak sudah benar, karena anak sudah banyak mengenal kosakata dan mempergunakannya dalam percakapan sehari-hari. Anak sudah dapat diajak diskusi, meskipun belum bisa membedakan mana yang kejadian nyata dan mana yang fiktif. Anak usia ini akan banyak bertanya, jika bercerita kepada anak usia ini sangatla

Masihkah Angka Menjadi Standar Pengukuran Kecerdasan Anak Di Masa Pandemi?

Gambar
Tiap akhir semester, para orangtua disibukkan dengan persiapan ulangan akhir semester putra putri mereka, mulai dari memberikan les tambahan, mengerjakan banyak latihan soal. Usai ulangan akhir semester, tiba giliran anak-anak menantikan laporan hasil belajar atau yang sering disebut sebagai rapor. Sebagian besar orang menjadikan nilai dan prestasi akademik sebagai satu-satunya tujuan akhir proses belajar di sekolah. Tahun ajaran kali ini sudah hampir berakhir, namun sudah sekitar empat bulan lamanya para siswa sekolah diharuskan belajar di rumah mengikuti anjuran dari pemerintah agar supaya dapat memutus mata rantai persebaran virus Covid-19. Kegiatan belajar mengajar mendadak harus berpindah ke rumah dengan segala macam model pembelajarannya. Model pembelajaran jarak jauh dengan berbasis teknologi informasi mendadak populer. Situs-situs media sosial mendadak naik penggunannya, dan para guru berlomba untuk membuat muatan tayang semenarik mungkin agar dilihat banyak orang ataupun menda